Martapura, Ketergantungan Bahan Bakar Minyak di Indonesia pada tahun 2011 adalah sebanyak 65%, ketersediaan energi baru terbarukan di Indonesia cukup besar, namun pemanfaatannya masihlah sangat minim. Perpres No. 5 tahun 2006 & No 4 tahun 2010 tentang kebijakan energi nasional, memberikan peluang lebih besar dalam pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT), hal itu bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan yang ada di Indonesia
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Banjar melalui Bidang Ekonomi bekerjasama dengan Lembaga Penelitian Unlam mengadakan acara Ekspose Laporan Antara Masterplan Perencanaan dan Pengembangan Energi Alternatif Terbarukan yang dipimpin oleh Kepala Bidang Ekonomi Ajidinnor Ridhali, SE , MM. Kegiatan ini bertujuan untuk mengelola pemanfaatan energi baru dan terbarukan yang ada di Kabupaten Banjar, sesuai dengan visi dan misi Kabupaten Banjar yaitu sejahtera, mandiri, dan islami. Sejahtera menurunkan pengeluaran RT untuk BBM, mandiri tidak tergantung pada suplai BBM, dan islami mengurangi kemubadziran dengan meningkatkan nilai manfaat.
Kabupaten Banjar memiliki potensi energi terbarukan :
- Biogas
- Air sebagai pembangkit listrik tenaga mikro hidro
- Biomasa
- Energi Surya = radiasi harian matahari rata – rata 8 -9 KWh/m2/hari
- Pengembangan teknologi pengelolaan sampah (TPA Cahaya Kencana), untuk pengembangan energi gas metan.
Potensi energi baru dan terbarukan Kabupaten Banjar diutamakan pada biogas, rekayasa gas methan, pembangkit listrik tenaga hidro, rekayasa memanfaatkan energi sinar matahari serta rekayasa biofuel dengan memanfaatkan limbah sawit. Perlu juga adanya perluasan cakupan pelayanan biogas pada TPA Cahaya Kencana dengan penambahan minimal 50 Rumah Tangga Pemakai (RTP) setiap tahun. Suplai ke RTP diperluas dengan tidak hanya melalui pipa tetapi suplai dengan mengisi tabung. TPA juga untuk pembuatan pupuk. TPA sampah ditambah di daerah lingkar selatan untuk menampung sampah di Kecamatan Kertak Hanyar, Gambut dan sekitarnya.
Harapan agar kegiatan ini dapat berjalan lancar dan berhasil, mengingat besarnya potensi energi baru terbarukan yang ada di Kabupaten Banjar sehingga kegiatan ini dapat meningkatkan kesehjateraan pemerintah dan masyarakat khususnya di Kabupaten Banjar. (ADB/Eko)